Per Flutias 125 inhaler Salmeterol 25 mcg, fluticasone propionate 125 mcg.
Terapi reguler utk asma jika diperlukan penggunaan kombinasi bronkodilator & kortikosteroid inhalasi.
Hanya untuk inhalasi oral. Dws & anak ≥12 thn 2 inhalasi 2 x/hr.
Tdk utk pengobatan gejala asma akut atau penanganan awal asma. Jangan dihentikan secara mendadak. Pasien dg TB paru, ggn KV berat misalnya kelainan irama jantung, DM, hipokalemia yg tdk diterapi atau tirotoksikosis. Hentikan terapi jika timbul bronkospasme paradoksikal. Efek sistemik spt supresi adrenal, retardasi pertumbuhan, penurunan densitas mineral tulang, katarak, & glaukoma dpt terjadi pd penggunaan dosis tinggi dlm waktu lama. Pantau tinggi badan anak secara berkala. Anak. Hamil & laktasi.
Tremor, palpitasi, sakit kepala, aritmia jantung, artralgia, mialgia, kram otot, reaksi hipersensitivitas misalnya ruam, edema, angiodema; suara serak, sariawan, hipersensitivitas pd kulit.
Penggunaan bersama dg obat yg mgd adrenergik memiliki efek aditif potensial. Substrat atau inhibitor CYP3A4.
R03AK06 - salmeterol and fluticasone ; Belongs to the class of adrenergics in combination with corticosteroids or other drugs, excluding anticholinergics. Used in the treatment of obstructive airway diseases.
Flutias 125 inhaler
120 actuation x 1's (Rp130,000/kaleng)